2 Diler Honda Tutup Karena Faktor Internal

HSC memperluas layanan dengan membuka diler baru, Naga Motor 2 di Lombok Timur beberapa waktu lalu. Foto HS

OTOFEEDS.id – Surabaya. Kabar mengenai tutupnya dua diler Honda di Surabaya memang sempat menjadi bola panas di ranah media sosial. Tak sedikit yang buru-buru menarik kesimpulan, mengaitkan penutupan itu dengan isu persaingan yang makin ketat, bahkan mengarah pada spekulasi Honda tengah “kewalahan” menghadapi gempuran merek-merek baru. Namun seperti biasa, kebenaran tak bisa sekedar ditarik dari headline sensasional.

Wendy Miharja, Direktur Honda Surabaya Center (HSC), menjelaskan bahwa penutupan dua diler Honda, yakni di kawasan Jemursari dan Citra Cakra Mandiri (Surabaya Barat), bukan disebabkan oleh faktor eksternal seperti penurunan penjualan atau tekanan dari kompetitor, melainkan karena persoalan manajerial internal.

Wendy Miharja, Director Honda Surabaya Center

“Ada standar dan regulasi operasional yang telah ditetapkan oleh APM dan diler utama. Ketika diler tidak bisa memenuhi itu, maka keputusan terpaksa diambil,” ujar Wendy saat berbincang dengan wartawan di sela peluncuran New Honda HR-V RS e:HEV, belum lama ini.

Baca Juga: Honda Bidik Pasar Lombok Timur dan Sumbawa
Lebih lanjut, Wendy menegaskan bahwa sebelum keputusan akhir diambil, pihaknya bersama APM telah melakukan serangkaian diskusi intens dengan pihak diler. Namun karena tak ada kesepahaman yang bisa dicapai, penutupan menjadi solusi terbaik. Kini, properti diler yang tutup tersebut telah beralih fungsi memasarkan merek otomotif lain.

“Tanah dan bangunan adalah milik mereka sebagai pemilik usaha. Ketika mereka memilih jalan bisnis yang lain, tentu itu hak mereka sepenuhnya,” imbuhnya.

Tak Ada Kekosongan Layanan di Surabaya

Honda Royal Wiyung

Bagi konsumen Honda, tutupnya dua titik layanan itu tidak serta-merta menciptakan kekosongan. Surabaya sebagai kota besar memiliki jaringan layanan Honda yang padat dan strategis. Ambil contoh Citra Cakra Mandiri di Surabaya Barat, lokasinya hanya berjarak sekitar 10–15 menit dari Honda Royal Wiyung. Dengan kondisi lalu lintas Surabaya yang relatif lebih tertib dibanding Jakarta, mobilitas antar diler bukan perkara besar.

Baca Juga: Lebih Efisien, Honda HR-V Hybrid Dibanderol Mulai Rp449 Juta
Sementara untuk area Jemursari, konsumen masih memiliki banyak opsi seperti Honda Basuki Rahmat, Honda Kranggan, maupun Honda Kenjeran. Rata-rata waktu tempuh ke sana berkisar 30 menit. Artinya, klaim yang menyebut konsumen akan “kehilangan akses layanan Honda” terbukti tidak berdasar.

Fakta Lain: Honda Sukun Malang Masih Beroperasi

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *