Handover Citroën Elektrik ke 50 Pembeli Pertama

Foto: ist
OTOFEEDS.id – Jakarta. Bertempat di Citroën Experience Center PIK, Jakarta Utara, Citroën Indonesia menyerahkan The New Citroën Ë-C3 All Electric kepada 50 pembeli pertamanya. Hal ini dilakukan menyusul diterbitkannya ijin untuk mengikuti Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, sehingga Citroën menjadi merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memperoleh fasilitas impor secara resmi dari pemerintah.
Kemudian, pada tanggal 3 Mei 2024, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) telah memberikan persetujuan secara resmi atas permohonan Citroën Indonesia untuk ikut serta di dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers selaku perusahaan perakitan kendaraan yang menaungi merek Citroën di Indonesia, maka Citroën resmi memperoleh fasilitas impor The New Citroën Ë-C3 All Electric secara utuh (CBU) dengan bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah.
Aktivitas impor dalam keadaan utuh (CBU) akan dilakukan dalam masa transisi menuju produksi lokal selambat-lambatnya sebelum tahun 2026. Hal ini menjadi salah satu wujud komitmen Citroën dalam menggarap pasar di Indonesia dalam jangka waktu lama.
“Pada hari ini, dengan bangga akhirnya kami dapat menyerahkan unit The New Citroën Ë-C3 All Electric yang diwakili oleh 50 pelanggan yang sudah menanti kehadiran mobil ini. Serah terima ini akan diikuti juga dengan serah terima di 19 dealer Citroën lainnya di Indonesia, sehingga dalam waktu dekat mobil ini dapat segera mengaspal di jalan raya di Tanah Air,” ujar Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor.
“Kehadiran dan penyerahan The New Citroën Ë-C3 All Electric kepada pemiliknya, merupakan bukti komitmen jangka panjang kami dalam menggarap pasar kendaraan bermotor di Indonesia dan termasuk kontribusi Citroën dalam mendukung program pemerintah Indonesia untuk mobilitas bebas emisi,” sambung Tan Kim Piauw.