Kabin New HR-V e:HEV Halau Dingin Sembalun

Di desa Sembalun, kaki Rinjani, New Honda HR-V e:HEV berdiri gagah di bawah ribuan bintang, menantang dingin malam. Foto: HS

OTOFEEDS.id – Sembalun. Suhu malam di kaki Gunung Rinjani bukan main. Bagi para pendaki atau wisatawan yang nekat berkemah di kawasan Sembalun, tantangan terbesar bukan hanya medannya, tapi juga hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Saat Honda Eastline Journey tiba di sini pada musim kemarau, termometer mencatat angka 8–12°C. Ditambah angin gunung yang kencang, lapisan jaket tebal pun terasa seperti tidak ada gunanya.

Awalnya kami bermalam di tenda ditengah udara dingin menusuk kulit. Hingga jam 01 dini hari kami menyerah, “Tampaknya kita harus pindah dan tidur di dalam kabin HR-V,” ujarku kepada Boim dari Otoplasa, sambil merapikan perlengkapan.

Begitu pintu SUV terlaris Honda itu tertutup, hawa dingin luar langsung teredam. Untuk memastikan udara segar tetap masuk, kaca jendela dibuka sekitar dua sentimeter. Jok depan direbahkan penuh hingga rata, menciptakan ruang istirahat yang lapang.

Baca Juga:New Honda HR-V e:HEV Sukses Libas Jalur Sembalun
Pengalaman ini menegaskan bahwa kabin
New Honda HR-V e:HEV bukan hanya soal desain dan teknologi, tapi juga perlindungan dari kondisi alam. Dengan insulasi kabin yang baik, suhu di dalam tetap stabil meski di luar udara membeku. Faktor ini menjadi nilai tambah bagi pengemudi yang sering berkendara ke daerah pegunungan atau wilayah dengan cuaca ekstrem.

Sebagai catatan, suhu di Sembalun pada malam hari di musim kemarau bisa anjlok hingga 8°C, bahkan di jalur pendakian menuju Plawangan Sembalun dapat menyentuh di bawah 5°C. Kombinasi ketinggian, minimnya sinar matahari, dan angin kencang membuat hawa dingin terasa lebih menusuk.

Baca Juga:Tanpa Suara, New HR-V e:HEV Mendaki Surga Kecil Mandalika
Tak heran, banyak pendaki membawa perlengkapan ekstra seperti sleeping bag, sarung tangan, dan jaket tebal. Tapi, seperti yang dialami tim Honda Eastline Journey, kabin mobil modern dengan teknologi dan insulasi baik bisa menjadi “tenda darurat” yang jauh lebih nyaman untuk menghindari udara malam Sembalun, Rinjani.

New Honda HR-V e:HEV, Menyatu dengan alam di kaki Rinjani, siap hadapi petualangan

Pagi harinya, di antara kantuk yang belum sepenuhnya hilang, mata langsung terbelalak oleh panorama Sembalun yang memukau. Langit cerah membentang biru, sementara sinar matahari pagi menembus lembut kabut tipis yang bergerak pelan menyelimuti desa. Di kejauhan, Gunung Rinjani berdiri gagah, siluetnya tegas dengan latar langit yang bersih. Semua itu terasa seperti hadiah manis setelah malam yang menusuk tulang. Dari balik kaca kabin HR-V, pemandangan itu terlihat seperti lukisan alam yang hidup, mengingatkan bahwa perjalanan ini bukan hanya soal jarak tempuh, tapi juga tentang momen-momen berharga yang tak ternilai.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *